Recent Events

Fri
01
Sep
Sun
24
Sep
Southeast Asian,Chinese, Modern and Contemporary Art | Masterpiece.auction

Southeast Asian,Chinese, Modern and Contemporary Art

On this auction event collections, we present our latest timed-auction of Southeast Asian,Chinese, Modern and Contemporary Art from 01 Sep to 24 Sep 2023 (UTC+8)Bid... show more

Biography Antonio Blanco - Pelukis Maestro Bergaya Romantic - Expressive

Apr 06, 2022

Antonio Maria Blanco merupakan seorang seniman berdarah Spanyol. Ia lahir di Manila, Ibukota Filipina 15 September 1911 yang kemudian dikenal dengan nama Antonio Blanco. Blanco bisa dianggap sebagai salah satu pelukis maestro yang namanya mendunia berkat karya-karyanya yang sangat kuat dengan gaya romantik-ekspresif.

Blanco berkonsentrasi pada bentuk manusia, terpesona oleh tubuh wanita lebih dari materi lainnya. Sehingga banyak karya Blanco yang bergambar wanita sebagai bentuk apresiasi terhadap kaum hawa yang ia tumpahkan di atas media lukisnya.

Blanco memulai pendidikannya di American Central School di Manila, lalu ia melanjutkan pendidikan ke Akademi Seni Nasional, New York di bawah Sidney Dickinson.

Sampai satu ketika ia merasa tertarik untuk mengeksplorasi pulau-pulau yang ada di Samudera Pasifik mengikuti jejak seniman ternama sebelumnya seperti Paul Gauguin, José Miguel Covarrubias dan lainnya. Petualangan itu membawanya ke Hawaii, Jepang, Kamboja, dan kemudian berakhir di Bali pada tahun 1952.

Blanco jatuh cinta dengan tanah Bali, karena menganggap Bali memberikan banyak elemen penting yang ia butuhkan untuk membangun hasrat seninya yang jenius. Mulai dari pemandangan yang indah, suasana lingkungan yang hangat seperti yang diimpikan, dan keberadaan seni dan cinta yang luar biasa.

Di Bali Antonio Blanco bertemu dengan Ni Rondji, seorang penari terkenal yang kerap menjadi objek lukis dari Blanco, yang kemudian terjalin asmara dan dipererat dalam jalinan pernikahan pada tahun 1953.

Sepanjang kariernya, Antonio menerima berbagai penghargaan, termasuk diantaranya Tiffany Fellowship (penghargaan khusus dari The Society of Honolulu Artists), Chevalier du Sahametrai dari Cambodia, Society of Painters of Fine Art Quality dari Presiden Soekarno dan Prize of the Art Critique di Spanyol. Antonio juga menerima penghargaan Cruz de Caballero dari Raja Spanyol Juan Carlos I yang memberikannya hal untuk menyandang gelar "Don" di depan namanya.

Antonio Blanco juga membangun sebuah museum yang telah lama ia cita-citakan bernama The Blanco Renaissance Museum di Bali. Dalam museum tersebut menyimpan lebih dari 300 karya Antonio dan secara kronologis memperlihatkan pencapaian estetik dari Antonio muda hingga yang paling mutakhir. Secara arsitektural, bangunan museum yang berkesan rococo itu juga menawarkan filosofi dan kearifan Bali.

Antonio Blanco meninggal dunia pada  tanggal 10 Desember 1999 di Denpasar, Bali. Banyak sejarah dan prestasi yang berhasil ia capai bersama dengan torehan kuasnya selama masa hidupnya.


 

Hi, There!

Welcome to MASTERPIECE. How can we help you today?

Linktree
Contact Us